Penelusuran google

Minggu, 07 September 2008

Krisis Privasi

Belalang tempurku melaju dengan kecepatan yang masih wajar (emang bisa melaju dengan kecepatan cahaya...?). Sejenak menoleh ke arah kanan jalan, Hau's Tea, salah satu restoran semi modern di Jambi, menjadi pusat perhatianku walau untuk sesaat.

Puasa-puasa begini memang penuh godaan, makanan misalnya (namanya juga puasa). Namun, godaan terhadap makanan tidaklah fatal karena seekstrim apapun dirimu membayangkan makanan dalam otakmu sampai air liur memuncratpun tidak akan membatalkan puasa. Coba godaan yang lain, menggunjing, berkata bohong, berpikir mesum, misalnya, susah dihindari dan kadang secara tidak sadar (baca: naluriah; reflek) kita melakukannya. Walaupun officially tidak membatalkan puasa, perbuatan-perbuatan remeh tersebut dapat menghilangkan makna dan pahala puasa. Kok jadi sok religius begini yah....

Sebenarnya yang menjadi perhatian utama sepersekian detik tersebut adalah tirai penutup jendela yang menghalangi akses orang di luar untuk melihat oknum-oknum yang sedang menikmati makanan di saat orang lain berpuasa. Menurut saya, tujuan utama pemasangan tirai tersebut menjadi bias antara sebagai bentuk toleransi terhadap orang yang berpuasa dan sebagai perlindungan terhadap identitas muslim yang meninggalkan kewajiban berpuasa. Lebih lagi, orang yang secara legal tidak berpuasa (orang yang beragama selain islam, maksudnya) akan merasa tidak nyaman dengan kondisi rumah makan/restoran yang tertutup.

Mbok yo jangan cuma rumah makan yang ditutup-tutupi, paha-paha dan aurat lainnya juga harus disembunyikan, they're bothering me.....


Met puasa ya....

2 komentar:

  1. gyahahaaa..
    jaman orang pd hobi ngomong MELANGGAR HAM, kl kita nyoba minta yg itu-itu disembunyikan ya susah..
    yg ada mereka lebih galak dg bawa2 issue PELANGGARAN HAM.. hee..

    selama urusan ham-ham ini belom dilurusin, paling ga disamain persepsinya dulu, ga bakalan nyampe pesannya.. xixixi.. peace..

    BalasHapus
  2. @ibu n0vi:
    Pelanggaran HAM yg mana niih?

    @Bpk. Faisol:
    Oke, saya mampir yah. Biar tambah religius.

    BalasHapus

Tulislah apa yang ingin ditulis dan dan klik "Poskan Komentar" bila Anda sudah siap.

Konten Lainnya