Penelusuran google

Senin, 20 Oktober 2008

Mutasi

Pernah rasanya bermutasi? Tiba-tiba jadi kuat setelah digigit laba-laba beracun hasil rekayasa genetik? Itu namanya Spiderman. Tiba-tiba jadi idola wanita setelah disepak buaya lumpur lapindo? Itu namanya Buaya Darat.

Mutasi yang saya alami memang sedikit berbeda; tidak melibatkan perubahan DNA ataupun peningkatan hormon yang luar biasa, hanya mutasi pegawai. Garing yah...

Rumput tetangga memang salalu terlihat lebih hijau, begitulah pepatah yang sering kita dengar. Bintang film terlihat lebih ganteng, Presiden terlihat lebih kaya, Orang Jepang terlihat lebih pintar, orang Cina terlihat lebih pelit, Wordpress pun terlihat lebih menjanjikan dengan fitur template yang lebih lengkap.

Para maniak blogspot jangan marah dulu, saya hanya singgah sebentar di titikn0l.wordpress.com. Antara menetap atau sekedar mampir itu diputuskan nanti. Siapa tahu saya kepincut sama anak gadisnya barulah bisa diputuskan menetap untuk waktu yang lama dan melepas blogspot sendiri. Kejam ya, namanya juga mekanisme pasar, ada persaingan sempurna, ada yang berhasil, ada juga yang tidak laku dan ditinggalkan.

Siapa bilang cuma PNS yang bisa mutasi, blog pun bisa berubah. Sayang, tidak ada tempat mangkal yang lebih "lokal", kedua-duanya sama produk Barat. yak, setelah pita digunting, kendi dipecahkan, gong dipukul, dan tombol "enter" ditekan resmilah titikn0l pindah (sementara dan mungkin selamanya) dari Blogspot ke Wordpress. Kres... prakk... gooooong... klik.

Minggu, 19 Oktober 2008

Sepuluh itu Sembilan Ditambah Satu

Ribuan orang menulis blog ribuan pula pemikiran dan kisah yang ditulis. Setiap blogger memiliki gaya penulisan dan tema cerita sendiri. Tentu saja titikn0l juga memiliki warna tersendiri (dengan gaya pembawa acara Silet).

Puisi, tidak pernah tuh masuk postingan saya, bukan karena saya membenci puisi tetapi saya buta puisi; hanya memandang puisi sebagai kumpulan kata dengan akhiran yang seragam (biasanya disebut serima). Padahal kata orang puisi sangat diperlukan dalam urusan gaet-menggaet cewek. Terserahlah, nanti kalau dipaksa puitis malah bukannya romantis tapi jadi kisah cinta tragis gara-gara ditolak gadis. Memang miris. Mending cari cewek yang kebal puisi juga, he...he.... Mending dicap ngga keren daripada dituduh cuma ikut-ikutan tren, lihat saja banyak artius yang jadi mendadak religius pas bulan puasa rame-rame rilis album bertema agama, tak ketinggalan juga Si inul Daratista.

Cerita seputar pekerjaan..., sudah saya coba hindari postingan semacam ini tetapi dalam beberapa kesempatan saya tidak dapat membendung hasrat untuk menceritakannya. Tentu saja postingan saya tidak dapat sepenuhnya dicerna oleh orang awam ibarat seorang Akuntan baca buku Kalkulus I, kalkulus II, Kalkulus III, dst. ya tidak nyambung. Maksudnya teknis banget gitu, blogger yang pingin blognya laku sangat tidak disarankan untuk meniru yang satu ini.

Kisah-kisah pribadi..., maksud saya yang benar-benar untuk konsumsi pribadi tidaklah cocok dimuat dalam media yang ditujukan untuk konsumsi publik. Seperti misalnya:
Gue lagi sedih ni. Gue baru aje mutusin cewek gue. Gile aje, masa gue ngegep die lagi jalan ame cowok lain, bla...blas...blas...blas...bablas angine....

atau
Setelah tiga bulan pencarian di Hongkong akhirnya ketemu juga, warung yang menyediakan daging wanita muda. Sebagai kamuflase, warung itu juga jual macem-macem makanan, ada ayam, babi, bebek, anjing, tikus, belalang. Menu daging perawan muda tentu saja tidak masuk dalam daftar menu, harus ngomong langsung dengan pemilik warung. Itupun harus meyakinkan dia kalo kita bukan polisi. Akhirnya kelaparanku selama ini dapat terobati... dst.

Bukannya apa-apa, selain tidak penting, posting-posting semacam itu dapat merugikan kita seperti misalnya, saingan dalam cinta langsung mengambil langkah setelah mendengar cewek incarannya menjomblo. Tentu saja sang saingan yang melek internet sudah lama memantau perkembangan blog saya. Coba saja cari di Google dengan kata kunci "Azhar firdaus" pasti akan keluar blog saya dan blog yang pernah saya tinggali komentar. Polisi yang sudah lama memburu para kanibal pasti akan sering cari "daging manusia", "daging wanita muda", dll. di Google.

Nah, kali ini saya dipaksa membuat postingan bertajuk "10 Fakta tentang Saya" oleh seorang berinisial D (pernah dengar komik/anime berjudul "Initial D"? Itu tidak ada hubungannya dengan posting ini). Sebuah posting yang sangat menyentuh daerah pribadi (Apa maksudnya...?).

Sebelumnya, sedikit kilas balik ke zaman saya SD dulu. Sewaktu masih kelas 3 atau 4 (lupa....) karena sindrom-pengen-terkenal yang menggebu-gebu akhirnya saya secara iseng-iseng saya mengirimkan biodata beserta pas foto ke sebuah majalah yang sangat terkenal di kalangan anak muda pada zaman itu, majalah MOP namanya. Alhasil, foto beserta biodata saya terpampang dalam rubrik sahabat MOP, rubrik yang paling jarang dibaca setelah Pengantar Redaksi. Memang tidak banyak yang tahu tetapi segelintir orang yang menyadari keeksisan saya dalam dunia jurnalistik (cieee.... masuk majalah, gitu loohhh) membuat saya tidak nyaman. Salah satu di antaranya adalah seorang maniak sahabat pena dari ... (lupa daerah mana) yang terserang virus mematikan bernama "Surat Berantai". Dari sekian milyar manusia di bumi ini, dari sekian juta pelajar di Indonesia, dari sekian ratus Sahabat MOP, terpilihlah lima orang menjadi downline-nya dengan diriku sebagai salah satunya.

Beberapa abad kemudian, Nenek lampir dibangkitkan....Beberapa tahun kemudian saya mencoba untuk terkenal untuk kedua kalinya. Friendster jalannya, situs pertemanan semu yang cukup menjanjikan. Sayangnya, diperlukan koneksi internet yang berlimpah untuk dapat selalu eksis dalam dunia FS (ngasi komen, ngeganti sotout, ngisi bulbo, berjam-jam ngatur layout, dan tentu saja ngeadd member yang tidak kita kenal untuk kemudian dijadikan fren) yang tentu saja tidak dimiliki pemuda kampung sepertiku. Akhirnya dengan bersahaja (apa maksudnya...) diriku memanfaatkan FS ala kadarnya untuk lebih mencari teman SMA/SMP dulu serta kawan-kawan yang jauh, dengan FS serasa lebih dekat.

Hahah... jangan curiga saya telah diperbudak FS untuk promosi mati-matian. Bukan itu intinya. Kembali ke kalimat utama paragraf sebelum paragraf di atas yaitu tentang "Surat Berantai". Dalam dunia FS (dan mungkin situs jejaring sosial yang lain seperti: Hi5, Facebook, Multiply, Divide, Add, dan Subtract) dan sebelumnya tersebar via surek (surat elektronik, bo, a.k.a. e-mail), dan sebelumnya lagi via sms sudah ada yang namanya surat berantai sejak beberapa tahun cahaya yang lalu. Ciri utama surat berantai ini adalah objek surat didahului [FWD] atau [TRS] yang tentu saja singkatan dari forward dan terusan (ya, toh?), jarang yang dengan rajinnya mengubah objek surat atau sekedar menghapus karakter-karakter yang diapit tanda kurung kotak tadi (apa namanya yah?). Motto surat semacam ini sangat sederhana, "forward dulu baru baca".

Nah ibarat surat berantai yang versi kertas, surek semacam ini juga tidak memiliki aura "inilah saya; ini kata-kata saya; saya berbicara dengan anda", seperti ketika membaca sebuah surat yang berbentuk foto kopian cuma diganti nama pengirimnya saja, satu kata, hambar. Hambar? Iya. Ketika membaca tulisan tangan seseorang atau setidaknya hasil ketikan dia (hasil pemikiran dia; susunan kata-kata yang khas dari dirinya) tentu sedikit banyak kita akan terbayang dirinya (cie...............), inilah yang disebut aura "inilah dia; inilah kata-katanya; dia berbicara dengan saya". Seperti Anda membaca blog ini pasti akan terbayang aura saya yang terlihat cerdas, tampan, baik hati, suka menabung terlihat dari susunan kata-kata yang luar biasa dari otak saya (*dengan gaya pambawa acara enterpreunership*). Tepuk tangan untuk akting saya yang jelek....

Oleh karena itu, setelah dijelaskan dengan panjang kali lebar sama dengan luas, kesoktahuan saya mengarahkan saya untuk tidak mengabaikan surat berantai yang saya terima. "Jika surat ini tidak disebarkan ke sepuluh alamat e-mail lainnya dalam jangka waktu satu jam, anda akan tertimpa kesialan....", atau "Sebarkanlah info ini ke sepuluh teman anda....", "kirimkan ke sepuluh nomor M3 lainnya dan anda akan mendapat pulsa gratis rp100.000, gratis!...." atau "tunjuk sepuluh blogger lain untuk memposting tema serupa....", sudah tidak mempan terhadap saya. Ya, sedikit pengakuan dari saya, ada beberapa e-mail yang saya forward juga, tentunya dengan pertimbangan tersendiri.

DISCLAIMER: Terlepas dari itu semua, saya tidak pernah membenci para penyebar surat berantai ataupun berniat untuk kampanye habis-habisan untuk menentang beredarnya surat berantai. Sedikit iseng-iseng masihlah termasuk hal yang lumrah.

Kembali ke soal "10 Fakta tentang Saya", dengan sedikit kebijaksanaan (apaan sih) saya sajikan (apa lagi?) dalam postingan saya kali ini yang tentu saja sudah saya paparkan dalam uraian di atas(ini juga!). Untuk mengingatkan, kita lihat lagi chart MTV Ampuh kali ini.

#1 Saya tidak suka membaca puisi dan membuat puisi karena memaksa saya untuk membangkitkan jiwa pujangga saya yang sedang hibernasi jauh di lubuk hati yang paling dalam.

#2 Saya suka mencampurblenderkan ngeblog dan menyusun laporan sehingga diksi dalam blog saya maupun laporan yang saya susun menjadi kacau.

#3 titikn0l adalah blog saya, memang belum dipatenkan tetapi tidak dianjurkan untuk meniru, percuma, ngga' laku.

#4 Saya suka membaca majalah MOP, bukan karena menjadi barometer gaul atau tidaknya seorang pelajar tetapi karena menjadi majalah yang paling banyak mengisi perpustakaan sekolah. (Coba bayangkan apabila anda mencoba kabur dari kelas yang kosong karena guru sedang rapat/sakit/mangkir *)coret yang tidak perlu dan anda menemukan tempat teraman dan bebas dari razia untuk nongkrong yaitu perpustakaan dan anda hanya menemukan buku Kalkulus, Klasifikasi Kingdom Hewan, dan majalah MOP, mana yang anda pilih?) Dulu, saya mengira MOP adalah singkatan dari Majalah Orang Pelajardan akhir-akhir ini berubah menjadi Madjalah Oentoek Peladjar. Mana yang benar itulah yang jadi misteri.

#5 Saya membaca majalah Si Kuncung dengan alasan yang serupa.

#6 Saya ingin terkenal tetapi tidak mau kawin-cerai-kawin-cerai terus sering ngancam-ngancam wartawan infotaimen yang selalu menekan saya untuk membuat pernyataan sehingga saya emosi dan mengeluarkan pistol punya saya terus saya diberitakan dengan keterangan sepihak bahwa saya telah mengintimidasi wartawan. Sekarang kalian tahu gunanya titik dan koma, kan?

#7 Saya tidak hobi merantaikan surat apalagi dari orang yang tidak dikenal.

#8 Saya punya Friendster, tentu saja sebagai jalan untuk terkenal tetapi apa daya, hall of fame itu semu semata. Saya punya cara baru untuk terkenal: ngeblog tapi gagal juga. Samson di film tuyul dan Mbak Yul: "Gagal maning..., gagal maning...."

#9 Saya bukan kanibal pemakan daging wanita muda, itu hanya ada dalam film mandarin murahan yang pernah saya tonton. Salah dia, bikin blog terus ketahuan polisi, eh ternyata polisinya kanibal juga jadi minta jatah juga. akhirnya polisi itu dibunuh (tetapi tidak dimakan, kan bukan wanita, sudah tua pula), bla...bla....

#10 Saya sangat sok tahu. Tentu saja keahlian ini sangat diperlukan dalam dunia politik yang tidak menentu ini. Sok-sok yang lain juga diperlukan, seperti: sok alim padahal suka godain sekretarisnya, sok bisa-meramalkan-kejadian-lima-tahun-mendatang padahal cuma tarif promo (baca juga dong tulisan yang kecil di pojok itu: syarat dan ketentuan berlaku), sok membela rakyat padahal lebih tepatnya memperjuangkan uang rakyat agar tidak masuk kantong orang lain, sok membasmi korupsi padahal kampanyenya penuh dengan politik uang, sok pintar padahal selalu nanya sama bawahan, sok taat hukum padahal selalu mencari celah hukum, dan sok-sok yang lain yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Ingat, ini paragraf Deduktif jadi kalimat utamanya adalah kalimat pertama, saya cuma sok tahu, yang lain dikit-dikit ada sih tetapi tidak separah para pejabat.

Hehe.... utang lunas, sepuluh fakta telah diwahyukan dan dengan bijaksana saya tidak perlu menunjuk sepuluh blogger lain karena tidak sesuai dengan amanat Pembukan Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi (kalau belum berubah....): "kemerdekaan adalah hak segala bangsa...."

Akhir kata, saya ucapkan selamat kepada pembaca yang telah bertahan selama ini untuk membaca sampai kata-kata terakhir tanpa merasa mual.

Sabtu, 11 Oktober 2008

Yang Penting Best Look, Kesehatan Nomor Dua


Mbak...mbak. Mbok yo toh kaki sendiri dipikirin. Wong sudah jelas diperban gitu kok maksain pake sepatu. Kalo jalan tambah susah kan.

Konten Lainnya