Penelusuran google

Jumat, 29 Oktober 2010

Makhluk Berduri Menginvasi Kota Jambi

Jalan Jenderal Sudirman menjadi saksi kejadian ini. Sekelompok manusia mulai memadati trotoar yang biasanya sepi. Sesekali para pejalan kaki berhenti sejenak dan kemudian beberapa di antara mereka melanjutkan perjalanan dan beberapa lainnya membawa beban tambahan. Kejadian ini juga tidak luput dari para pengendara sepeda motor dan kendaraan roda empat yang lewat.

Kejadian serupa ber-TKP di Tugu Juang yang terletak di Jalan Kolonel Abunjani. Makhluk berduri ditumpuk dan diperdagangkan tanpa izin di emperan jalan. Sebagian penduduk bumi Jambi menyambut kedatangan mereka dengan antusias, sebagian (bagian yang kecil) lagi menutup hidung dan mengacuhkannya.

Yap, musim durian mulai merambah Kota Jambi. Biasanya musim durian di Kota Jambi berlangsung mulai akhir September sampai awal Januari. Triwulan yang membahagiakan bagi para pecinta durian dan triwulan yang menyiksa bagi para fobia durian. Sekarang harga durian masih relatif mahal karena populasi durian masih kecil. Selain itu, kualitas durian yang dijual juga masih kurang bagus karena mungkin ada beberapa oknum penjual yang memanfaatkan kerinduan para durian lover dengan menjual durian yang belum terlalu matang agar segera mendapatkan keuntungan.

Harga durian sekarang bisa mencapai Rp25 ribu untuk durian dengan diameter 25-30 cm, merupakan harga termahal saat ini. Jika sabar, menunggu sekitar sebulan lagi, kamu bisa dapat durian kualitas bagus dengan harga lebih murah mencapai Rp3.333 (maksudnya Rp10 ribu dapet tiga biji dengan ukuran memang relatif lebih kecil yaitu diameter 15-20 cm. Semakin besar ukuran semakin mahal pula harganya. Jika beruntung dan pandai memilih, kamu bisa dapet durian dengan kualitas montong.

Kandungan gizi dan manfaat buah durian bisa kalian baca di AnneAhira.com.

Berita lain dapat kalian baca di jambitourism.co.id

Rabu, 27 Oktober 2010

review: Google Earth



Beberapa waktu yang lalu saya mengunduh Google Earth dari laman google. Sebenarnya saya sudah lama mengenal Google Earth tetapi waktu itu saya belum mempunyai koneksi internet yang memadai. Setelah baru-baru ini ada modem 3G di pasaran barulah saya pede menggunakan google earth.

Proses instalasinya menggunakan metode instalasi on line (ini istilah saya sendiri). Maksudnya, file yang saya unduh dari google hanya program pemicu saya berukuran 500KB-an. Setelah file tersebut dieksekusi, saya terhubung dengan server google untuk mengunduh file yang diperlukan untuk instalasi. File-file tersebut tersimpan di tempat penyimpanan sementara yang akan terhapus setelah proses instalasi selesai.

Metode instalasi seperti ini sama seperti saat kita menginstal google chrome dan yahoo messenger. Memang kurang bagus pengguna dengan koneksi internet yang kurang bagus karena apabila dalam proses instalasi koneksi terputus atau ada error, file yang sudah terunduh akan hilang padahal ukuran filenya lumayan besar, 19 MB untuk yahhoo messenger dan 80 MB-an untuk google earth. Tentu saya hal ini mengakibatkan kuota data yang terpakai akan sia-sia. Mungkin hal ini bertujuan agar kita tidak mempunyai file instalasi yang tersimpan di harddisk karena file-file yang tersimpan di harddisk rawan terinfeksi virus.

Setelah aplikasi google earth terpasang kita dapat segera mulai melakukan pencarian suatu lokasi. Dengan menggunakan fasilitas pencarian, kita dapat mencari lokasi kota atau lokasi tertentu seperti jalan, gunung, gedung, dll.

Dengan google earth kita dapat melihat lokasi mulai dari luar angkasa (sehingga bumi terlihat bulat) sampai ketinggian beberapa meter dari permukaan tanah. Menurut pengalaman, ketinggian minimal dari permukaan tanah adalah sekitar 100m karena terlalu dekat dengan bumi gambar permukaan tanah malah semakin buram karena pembesaran hanya bersifat pembesaran digital.

Selain tampilan berupa foto satelit, google menambahkan tanda-tanda seperti jalan, kota, gedung, tempat wisata, dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu, untuk bangunan tertentu terdapat tampilan 3 dimensinya sehingga bangunan dapat dilihat dari berbagai arah. Tampilan 3 dimensi hanya tersedia untuk bangunan-bangunan tertentu, seerti di Jakarta misalnya mal taman anggrek, hotel ciputra, dan monas.
Selain tampilan 3 dimensi dari bangunan, ada juga tampilan 3 dimensi permukaan tanah, misalnya di kawasan puncak.




Memakai google earth jadi teringat film CSI saja. Dalam beberapa episode, para penyelidik FBI menggunakan peta berbentuk 3 dimensi untuk merekonstruksi modus kejahatan dan melacak lokasi pelaku kejahatan.

Dengan menggunakan koneksi langsung ke server google earth, kita hanya mengunduh file yang diperlukan saja. Daerah yang sudah pernah kita kunjungi otomatis tersimpan di harddisk. Google mengizinkan cache maksimal 2 GB di komputer. Kita juga dapat menandai lokasi-lokasi yang kita cari sehingga pada saat yang lain ketika ingin kembali ke lokasi yang sudah kita tandai kita tinggal klik di panel "tempat" di sebelah kiri jendela google earth.

Penanda letak ini juga dapat kita kirim ke teman lewat email maupun diupload sehingga pengguna google earth di seluruh dunia dapat mengaksesnya.

Dengan adanya penunjuk jalan dan lokasi, kita dapat mencari jalur yang harus kita tempuh dari satu lokasi ke lokasi lainnya. dan hasilnya dapat dicetak dengan tampilan seperti google maps.

Kelemahan google earth adalah foto permukaan bumi yang tersedia tidak selalu up date. Jakarta misalnya, merupakan pencitraan bulan Agustus 2009, daerah Puncak merupakan pencitraan Juni 2006, Pemalang, Jawa Tengah merupakan pencitraan Agustus 2009, dan bahkan Kota Jambi merupakan pencitraan tahun 2002.

Untuk lebih jauh mengenal google earth, silahkan minta aplikasinya sama Om Gugel.

Jumat, 15 Oktober 2010

dari A sampai Z

Minggu 10-10-2010 kemarin, Aida didampingi penasehat hukumnya Alamsyah Hanafiah megadakan konferensi pers di sebuah vila di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor. Melalui peasehat hukumnya, Aida mengaku telah menjadi korban perkosaan oleh seorang tokoh yang dikenal sebagai Dai Sejuta Umat, Zainudin M. Z. (Z) Kejadian tersebut terjadi pada saat ia masih duduk di bangku SMA. Begitulah kabar yang dimuat dalam laman tweetfun.net

Artis dadakan yang memiliki nama lengkap Aida Saskia (AS) tersebut menegaskan bahwa dirinya mempunyai bukti-bukti yang mendukung pernyataannya. Bukti yang dimaksud adalah kesaksian dari penjaga vila yang membenarkan bahwa Z kerap mengajak AS berduaan di vila. Selain itu, sebagaimana diberitakan oleh forumkami.com, perempuan kelahiran 6 Juli 1985 itu mengaku telah mendapat dukungan moral dari orang tuanya untuk membeberkan aib yang tersimpan lama tersebut.

Menurut orang dekat Z di yahoo.com, menanggapi pernyataan kontroversial tersebut, Z bersumpah demi Allah tidak pernah melakukan itu dan menyatakan bahwa semua itu fitnah.

Nampaknya kasus ini belum ada perkembangan, masih seputar perang media dan usaha mediasi dari kedua belah pihak. Semoga kebenaran yang akan menang.

Konten Lainnya