Penelusuran google

Rabu, 18 Maret 2009

Superman

Superman sedang sibuk pacaran sama Lois Lane sambil sms-an sama Lana Lang....

Son Goku terlalu sibuk mencari bola-bola naga....

Bruce Willis, astronot armageddon sudah semakin tua dan botak....

SBY tersita waktunya kampanye untuk pemilihan presiden berikutnya....

Azhar Firdaus terlalu asyik dengan blognya....

Doraemon kewalahan mengatasi Nobita yang terlalu manja....

James Bond sedang mengatur jadwal kencannya....

Naruto masih belum selesai bertarung melawan Pain, baru chapter 439, bo....

He-Man sudah melemah karena sudah dilupakan anak-anak Indonesia penggemar kartun TVRI....

Para Satpol PP sedang sibuk "menertibkan" pedagang kaki lima, "mengamankan" para PSK, dan adu sprint sama para waria....

Para pengangguran menganggurkan diri sambil baca blog tidak bermutu....

Gundam belum muncul karena memang teknologi manusia belum semaju dalam komik....

Para ilmuwan terlalu antusias dengan isu pemanasan global

Begitulah semua orang baik di dunia manusia maupun di dunia komik sibuk dengan diri masing-masing padahal komet Sink-Congo-Rank yang muncul seratus tahun sekali telah bergerak mendekat ke Bumi tercinta.

Akibatnya gravitasi bumi terpengaruh, benda-benda mulai melambung, lempengan bumi bergetar, para artis kembali rujuk, angin puting beliung meiuk-liuk a la goyang inul, dan yang paling parah singkong goreng-singkong goreng yang dijual oleh padagang gorengan langsung terlempar ke angkasa. Entah ada hubungan apa antara singkong goreng dan komet Sink-Congo-Rank.

Kurang mantap dengan kekacauan yang ditimbulkan, sutradara menambahkan klimaks yang tidak berkesudahan, orbit planet bumi yang terkenal itu bergeser karena daya tarik komet. Dengan berubahnya orbit bumi dari oval menjadi elips dan akhirnya berbentuk spiral, bumi bergerak menuju matahari.

Tidak ada cara lain, kemarahan Naruto sudah memuncak setelah Hinata terluka parah terkena serangan Pain. Dikuasai emosi yang meluap-luap, Naruto hampir berhasil melepas segel Rubah Berekor Sembilan yang bersarang di tubuhnya. Delapan dari sembilan (berarti 88,89%) ekornya Rubah Berekor Sembilan telah terlepas, melepaskan kekuatan yang tidak terbayangkan. Di saat keadaan semakin genting chapter 439 pun selesai...meninggalkan para penggemarnya yang masih ternganga karena kesenangan yang tidak tuntas....

Depresi membaca sempalan kisah Naruto yang membuat penasaran, akhirnya kukeluarkan kekuatan tersembunyiku. Saya teringat perkatan Peter Parker manusia laba-laba yang kesehariannya sebagai penjual spidol, "dalam kekuatan yang besar tersimpan tanggung jawab yang tidak tanggung-tanggung." Saya juga teringat petuah Azhar mengutip salah satu komik yang dia baca, "High risk high return," dan juga teringat buku sejarah waktu SD dulu, "ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani.

Hingga tetes terakhir kuminum susu Bendera dan kemudian kuangkat Bumi dan kudorong kembali ke orbitnya.



Semudah itu kah?

Saya, pesulap bertopeng, akan mengungkapkan rahasianya....

Pertama, kunci koordinat pusat bumi. Tentukan jarak antara pusat bumi dan permukaan bumi lokasi yang kita dorong. Dengan demikian, ketika kita mendorong bumi, kita tidak akan menembus tanahnya. Baiklah, bagi pemula akan terasa agak sulit, coba dengan benda angkasa yang lebih ringan dulu, bulan misalnya.

Apakah mendorong bumi itu berat?

Tidak, para pemirsa, di angkasa semua benda melayang dengan bebas. Dengan sedikit kekuatan kita dapat menggesernya ke arah yang kita inginkan. Ingat, jangan terlalu kuat mendorongnya. Alih-alih kembali ke orbit, bumi malah akan menjauhi matahari dengan kecepatan yang hampir konstan, ingat hukum Newton I.

Menentukan lokasi orbit bumi? Mudah saja. Kunci koordinat pusat matahari dan tentukan jarak Bumi-Matahari yang pas sesuai buku IPA pas SD dulu.

Akhirnya bumi selamat dari kehancuran... semoga manusia dan Raina aka Wonder Woman baik-baik saja di TTM (markasnya Wonder Woman) nun jauh di sana.

Oh ya, buat Azhar, makasih ya khayalannya....sekarang kok sudah mulai terlalu serius ya....kasian kami para teman khayalan....

Rabu, 04 Maret 2009

Konten Lainnya