Penelusuran google

Minggu, 27 Agustus 2017

Rise...rise...Grandoong

Sudah terlalu lama saya hibernasi dalam kepompong. Kepompong bernama "pekerjaan"dan prokrastinasi yang membelenggu kebebasan berekspresi saya. Kata Spongebob, itu disebut "being normal". Tapi semua itu berubah setelah surel dari negara tetangga menyerang. Surel itu berasal dari domain australiaawardsindonesia.org. Saatnya saya bangkit. Ya, semenjak kotak masuk saya diinfiltrasi oleh surel itu, saya dianugerahi titel awardee oleh siempu surel. Kata istri saya, saya sekarang berkerabat dekat dengan Suwardi, ngawur banget ya, bisa-bisa saya dituntut royalti sama keluarga besar Suwardi.

Australia Awards, sebuah fenomena yang sangat familiar di telinga para pemburu beasiswa, termasuk saya. Dikenal dengan berbagai nama, (AUSAID, ADS, AAS, yang saya ingat), berhasil membuat ribuan orang galau pada saat proses seleksi. Hal yang sama yang saya alami tahun lalu ketika harap-harap cemas menunggu surel keputusan hasil seleksi. Pada saat itu, kecemasan semakin dominan dibandingkan keharapan :-D setelah beberapa orang yang saya kenal sudah menerima pemberitahuan bahwa mereka berhasil lolos seleksi sedangkan kotak masuk saya masih saja didominasi email-email spam yang sengaja tidak saya laporkan sebagai spam (salah satu ciri hoarder tentunya, merasa senang dengan penuhsesaknya kotak masuk walaupun isinya sampah).

Kegalauan tidak tertahan, sampai akhirnya pada hari ketiga (dihitung sejak orang pertama tercatat menerima hasil seleksi) saya melakukan panggilan promo (dengan modal paket serbu) ke sekretariat AAI. Panggilan saya tutup setelah mbak-mbak bersuara merdu di sana mengatakan "Maaf, anda tidak diterima. Semoga lain kali bisa berhasil." Serasa telepon genggam yang saya pegang berubah menjadi Decepticon jahat dan mencabik-cabik spark saya, menyedot segala energon sampai hampir habis. Walaupun begitu, saya cuma menangis sembilan belas menit, sedikit lebih tabah dari Spongebob. Beberapa hari kemudian, setelah hati yang retak mulai sembuh kembali, surel penolakan akhirnya diterima, jadi saat itu saya secara resmi sudah keluar dari liga sekolah gratis. Berikut penampakannya:

Thank you for attending the Australia Awards - Indonesia interview and participating in the IELTS test in August 2016. We regret to advise you that your application in this instance has not been successful.

Areas for improvement noted by the Australia Awards - Indonesia Joint Selection Team were as follows:
 
“The candidate did not demonstrate sound academic judgement in selecting the program and the university relevant to his organisation's needs. He had not done much research on programs. He works for ***, which needs increased capacity in auditing, so he is in a good position to make change on return. However, he did not demonstrate the potential to make positive change. He would like to develop an international auditing focus, but the chosen program is unlikely to deliver this. His spoken English was very poor in the interview, so we could not easily get details from him. We do not anticipate positive impact from the award at this stage.”
Setahun berlalu, saya masih mengharapkan doa mba penerima telepon yang sampai sekarang saya belum tau namanya terkabul. Saya mendaftar kembali dengan persiapan yang lebih matang. Kalau sebelumnya saya 59% siap, sekarang saya 60% siap. Berbekal dengan surel yang menohok itu, saya melakukan beberapa perbaikan, yaitu:
  1. Menggunakan judgement yang ilmiah dalam memilih jurusan, yaitu dibutuhkan oleh organisasi tempat kita bernaung, jangan cuma pingin jalan-jalan ke luar negeri gratis.
  2. Gali potensi apa yang aku miliki, sesuatu yang aku temukan setelah bertapa tujuh hari tujuh malam, tepat setelah hampir menyerah dan lempar sekop. Kata kunci "make change", sangat berarti di sini.
  3. Belajar english! Yang semakin sulit dilakukan karena film-film baj*kan sekarang kebanyakan sudah di-hardsub-kan dengan teks Indonesia.
  4. Melakukan rotasi mental, dengan menganggap pewawancara sebagai teman bicara, jadi lebih santai.
Sementara postingan ini saya break dulu ya, sudah maghrib. Habis sholat mau doa semoga bisa rajin ngeblog lagi.

Konten Lainnya