Penelusuran google

Jumat, 27 Februari 2015

Pengalaman Naik Pesawat Sungai Penuh - Jambi

Lama ga mampir ke blogger.com, andaikata ini sebuah gudang pstilah sudah kayak situs penggalian fosil, penuh debu dan perabot yang membatu. Tetiba inget aja diriku masih punya blog ini, untung username diriku belum kedaluarsa buat login.

...hening... (maklum otak makin tumpul menginjak usia tiga dekade)

Cerita aja kali ya, biar engga kriik...kriiik...

baru-baru ini diriku berkesempatan mencicipi pengalaman naik pesawat jurusan Kota Jambi dari Kota Sungai Penuh. Kota Sungai penuh merupakan salah satu kota di Provinsi Jambi dengan jarak sekitar 300 km dari ibu kota provinsi dan dapat ditempuh sekitar 9 jam perjalanan (belum termasuk istirahat makan) dan dijamin dapet fasilitas mabok darat karena lintasan jalan yang sudah kaya ular kobra)

Daripada pulangnya mabok lagi, mending coba naik pesawat karena kebetulan jadwal dinas diriku di Kota Sungai Penuh sampai hari Jumat bertepatan dengan jadwal terbang pesawat yang empat kali seminggu, yaitu (seingetku) Jumat, Minggu, Rabu, dan Jumat. Sekali terbang, pesawat ini hanya mampu mengangkut 12 penumpang, jadi tiketnya harus dibeli jauh-jauh hari (kecuali kalau lagi sepi).

Dengan berbekal 300 ribuan, dapetlah jatah kursi goyang yang bisa bikin kita fly (harfiah). Harga tiket agak murah karena (kata orang) tiketnya disubsidi pemda setempat. Makasih ya pak pemda. Fasilitas bandara yang diperoleh a la kadarnya, maklum masih dikelola oleh dinas perhubungan setempat dan hanya beroperasi empat hari seminggu.

Ini penampakan par penumpang dari kursi paling belakang, maklum bording terakhir jadi dapet kursi terakhir (nomor tempat duduk rebutan pas masuk pesawat, hehe). Dengan formasi 2-3-3--3, para pilot dan penumpang siap menembus pertahanan awan dan angin (inget judul film mandarin, Pendekar Awan dan Angin, eh Awan dan Petir, entahlah).


Ini penampakan bumi sakti alam kerinci dari jendela, indah hijau menghampar dengan latar perbukitan yang membentang di cakrawala.


Perjalanan di udara saat itu cukup nyaman, dan minim goncangan karena didukung dengan cuaca yang lagi bersahabat. Empat puluh lima menit perjalananpun ditempuh dengan riang gembira walaupun ga ditemani mbak-mbak pramugari.

Ini penampakan tersangka utama, wajah dikaburkan agar tidak kena sensor disturbing picture

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulislah apa yang ingin ditulis dan dan klik "Poskan Komentar" bila Anda sudah siap.

Konten Lainnya