Penelusuran google

Selasa, 11 Januari 2011

Komitmen Gayus dan RIM


"Aku bisa menjadi apapun yang dibutuhkan kota ini," begitulah kira-kira perkataan Batman dalam adegan penutup Dark Knight yang diucapkan sambil berlari menuju kegelapan. Manusia kelelawar itu bersedia menjadi kambing hitam agar warga Gotham tetap memiliki kepercayaan terhadap institusi penegak hukum setempat. Cerita selengkapnya tentu tidak saya papr habis, cukup kawan-kawan tonton sendiri filmnya.

Lain dengan sisi gelap Bruce Wayne, Gayus rela menjadi pelaku kriminal untuk membuktikan bahwa institusi hukum di negara kita tidak dapat diandalkan. Coba bayangkan, setelah perhatian warga Indonesia terhadap kasus Century et cetera teralihkan oleh naiknya harga cabai, Gayus kembali bertengger di top chart berita dengan kemunculannya di Bali (dan akhirnya disinyalir sudah keliling Asean dengan bekal wig dan kacamata beli di Blok M), membuat Patrialis Akbar banyak masuk tivi dan Kantor Imigrasi tercoreng. Saya terus terang suka dengan cara Bang Akbar ini menjawab setiap pertanyaan.

Kurang asem, gayus menambahkan garam (harusnya kurang asin, kali) di ruang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dengan suara wet bariton (serak-serak basah)-nya gayus menyampaikan "Jadikan saya staf ahli kapolri, atau Staf ahli jaksa agung, atau staf ahli ketua KPK, saya berjanji dalam waktu 2 tahun Indonesia bersih." Pernyataan yang melecehkan institusi yudikatif kebanggaan kito ini menggelitik seorang korektor LHP stres ini untuk mampir di blogger.com dan memanfaatkan laman gratisan untuk sekedar meracau (bukan meracap, apalagi meretas).

Mungkin bagi Gayus jeruji besi LP bukanlah penjara. Buktinya, dengan sedikit uang yang tidak terlalu material, dia dapat melenggang ke luar negeri. Kepala LP cukup bilang bahwa dia tidak tahu tujuan perginya Gayus karena Gayus hanya bilang mau berobat. Mungkin berobat untuk menyembuhkan sakit mental, bosen. Masalah identitas, cukup dengan paspor aspal dapat untuk mengelabui (mengelabui?) petugas imigrasi. Kalo lihat paspor palsu jadi inget nonton Bourne dan film spionase lainnya.

Ada apa di balik Gayus sehingga kekuasannya begitu besar, pengaruhnya begitu lebar, dan sindirannya begitu dalam? Apakah ada organisasi rahasia tertentu? Apakah Gayus dibekengi alien? Apakah Gayus hanya sekedar orang dengan uang berlimpah? Yang jelas, gayus sudah mengentahkan setiap pidato SBY soal pemberantasan korupsi.

Atau sebenarnya Gayus adalah boneka yang dipasang untuk main kucing-kucingan dengan tikus ber-NIP? Dibayar dan dibiayai untuk bermain dengan penegakan hukum yang masih ruku' dari dulu. Dikorbankan untuk membuktikan bahwa uang bisa membeli segalanya.

Beda dengan Gayus yang terang-terangan mengejek bopeng muka negeri ini, RIM sebagai empunya Blackberry alias BB sudah berdamai dengan Depkominfo soal pemblokiran konten sarat pornografi di dunia maya. Hal ini tentu saja melegakan konsumen BB di Indonesia yang sudah ketar-ketir takut layanan BBM yang eksklusif itu bakalan ditutup. BB memang sejak kemunculan pertamanya di Indonesia sudah sarat kontroversi mulai dari minimnya pusat perbaikan sampai soal filter konten pornografi sekarang.

Soal BB, kebetulan saya punya teman di PGC yang punya (red: mengelola)konter HP. Kalo kawan-kawan lewat di PGC, bolehlah mampir di Jos Cell lantai 3. Namanya Jos Cell karena kawan saya itu bernama Parjo. Nama ndeso tapi visi kuat, salut saya. Kawan saya ini rela bayar Rp10 juta dan konsentrasi untuk training servis BB. Karena menurutnya BB yang rentan rusak itu membuka peluang besar bagi bisnisnya. Hanya karena baut kamera yang kurang kencang saja membuat gambar hasil jepretan menjadi blur. Dengan sedikit keahlian (dan dilakukan di tempat tertutup), hanya membuka casing dan mengencangkan baut, dia dapat memperoleh bayaran Rp100 - Rp150 ribu. Apalagi BB Bold (yang diucapkan dengan aksen ngapaknya), merupakan tipe yang paling mudah rusak di antara tipe BB yang lain. Saran buat user BB, jangan sampai terlalu lama mengisi baterai atau membiarkan baterai sampai habis total karena mengakibatkan kekacauan sistem. Menggunakan charger yang bukan buatan BB (bahkan BB dengan tipe lain) juga sangat tidak disarankan. Sungguh teknologi yang sensitif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulislah apa yang ingin ditulis dan dan klik "Poskan Komentar" bila Anda sudah siap.

Konten Lainnya