Penelusuran google

Rabu, 27 Oktober 2010

review: Google Earth



Beberapa waktu yang lalu saya mengunduh Google Earth dari laman google. Sebenarnya saya sudah lama mengenal Google Earth tetapi waktu itu saya belum mempunyai koneksi internet yang memadai. Setelah baru-baru ini ada modem 3G di pasaran barulah saya pede menggunakan google earth.

Proses instalasinya menggunakan metode instalasi on line (ini istilah saya sendiri). Maksudnya, file yang saya unduh dari google hanya program pemicu saya berukuran 500KB-an. Setelah file tersebut dieksekusi, saya terhubung dengan server google untuk mengunduh file yang diperlukan untuk instalasi. File-file tersebut tersimpan di tempat penyimpanan sementara yang akan terhapus setelah proses instalasi selesai.

Metode instalasi seperti ini sama seperti saat kita menginstal google chrome dan yahoo messenger. Memang kurang bagus pengguna dengan koneksi internet yang kurang bagus karena apabila dalam proses instalasi koneksi terputus atau ada error, file yang sudah terunduh akan hilang padahal ukuran filenya lumayan besar, 19 MB untuk yahhoo messenger dan 80 MB-an untuk google earth. Tentu saya hal ini mengakibatkan kuota data yang terpakai akan sia-sia. Mungkin hal ini bertujuan agar kita tidak mempunyai file instalasi yang tersimpan di harddisk karena file-file yang tersimpan di harddisk rawan terinfeksi virus.

Setelah aplikasi google earth terpasang kita dapat segera mulai melakukan pencarian suatu lokasi. Dengan menggunakan fasilitas pencarian, kita dapat mencari lokasi kota atau lokasi tertentu seperti jalan, gunung, gedung, dll.

Dengan google earth kita dapat melihat lokasi mulai dari luar angkasa (sehingga bumi terlihat bulat) sampai ketinggian beberapa meter dari permukaan tanah. Menurut pengalaman, ketinggian minimal dari permukaan tanah adalah sekitar 100m karena terlalu dekat dengan bumi gambar permukaan tanah malah semakin buram karena pembesaran hanya bersifat pembesaran digital.

Selain tampilan berupa foto satelit, google menambahkan tanda-tanda seperti jalan, kota, gedung, tempat wisata, dan tempat-tempat strategis lainnya. Selain itu, untuk bangunan tertentu terdapat tampilan 3 dimensinya sehingga bangunan dapat dilihat dari berbagai arah. Tampilan 3 dimensi hanya tersedia untuk bangunan-bangunan tertentu, seerti di Jakarta misalnya mal taman anggrek, hotel ciputra, dan monas.
Selain tampilan 3 dimensi dari bangunan, ada juga tampilan 3 dimensi permukaan tanah, misalnya di kawasan puncak.




Memakai google earth jadi teringat film CSI saja. Dalam beberapa episode, para penyelidik FBI menggunakan peta berbentuk 3 dimensi untuk merekonstruksi modus kejahatan dan melacak lokasi pelaku kejahatan.

Dengan menggunakan koneksi langsung ke server google earth, kita hanya mengunduh file yang diperlukan saja. Daerah yang sudah pernah kita kunjungi otomatis tersimpan di harddisk. Google mengizinkan cache maksimal 2 GB di komputer. Kita juga dapat menandai lokasi-lokasi yang kita cari sehingga pada saat yang lain ketika ingin kembali ke lokasi yang sudah kita tandai kita tinggal klik di panel "tempat" di sebelah kiri jendela google earth.

Penanda letak ini juga dapat kita kirim ke teman lewat email maupun diupload sehingga pengguna google earth di seluruh dunia dapat mengaksesnya.

Dengan adanya penunjuk jalan dan lokasi, kita dapat mencari jalur yang harus kita tempuh dari satu lokasi ke lokasi lainnya. dan hasilnya dapat dicetak dengan tampilan seperti google maps.

Kelemahan google earth adalah foto permukaan bumi yang tersedia tidak selalu up date. Jakarta misalnya, merupakan pencitraan bulan Agustus 2009, daerah Puncak merupakan pencitraan Juni 2006, Pemalang, Jawa Tengah merupakan pencitraan Agustus 2009, dan bahkan Kota Jambi merupakan pencitraan tahun 2002.

Untuk lebih jauh mengenal google earth, silahkan minta aplikasinya sama Om Gugel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulislah apa yang ingin ditulis dan dan klik "Poskan Komentar" bila Anda sudah siap.

Konten Lainnya